pengembangan media pembelajaran
Media
pembelajaran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran yang
membawa informasi tentang materi pembelajaran dan mengandung maksud-maksud untuk mencapai
tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Tujuan
pengembangan media pembelajaran adalah untuk menguji teori dan untuk
menghasilkan atau mengembangkan produk untuk memperjelas atau mengkonkritkan
informasi dalam materi pembelajaran, mengatasi keterbatasan ruang, waktu,
tenaga, dan daya indra, menimbulkan minat dan motivasi belajar sehingga dapat
membuat interaksi lebih langsung antara siswa dengan sumber belajar,dan
memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori, dan kinestetiknya.
Jenis-jenis
media pembelajaran antara lain:
1. Media
visual ; penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang mana
menampilkan gambar, grafik, serta tata dan letaknya jelas, sehingga penerima
pesan dan gagasan dapat diterima sasaran. Contohnya: gambar, teks, grafik
2. Media
audio; alat media yang isi pesan atau informasinya hanya diterima melalui indra
pendengaran saja. Contohnya: radio, mp3
3. Media
Audio Visual ; media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui
indra penglihatan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Contohnya:
televisi, video
4. Multimedia
; kombinasi dari teks, gambar, video, audio, dan animasi yang didesain bagi penggunanya menggunakan aplikasi
berbasis komputer. Contohnya: macromedia flash, web atau blog pembelajaran.
5. Objek
nyata; benda-benda yang langsung dapat digunakan untuk media pembelajaran.
Berdasarkan
uraian di atas, saya mengutip penelitian yang dilakukan oleh Resti Yektyastuti,
Mar’attus Solihah, Yogo D. Prasetyo, Tria Mardiana, Jaslin Ikhsan, Kristian H. Sugiyarto dengan
judul PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
KIMIA “CHEMONDRO” PADA MATERI KELARUTAN
DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMANDIRIAN
BELAJAR SISWA SMA.
Salah
satu media yang telah dikembangkan pada pembelajaran kimia adalah media
pembelajaran“Chemondro” untuk materi kelarutan bagi siswa SMA kelas XI IPA SMA.
Media ini dikembangkan oleh Yektyastuti (2015) dan dinilai layak untuk
digunakan pada pembelajaran kimia di sekolah. Media sejenis juga telah
dikembangkan oleh Prasetyo & Irwanto (2015) untuk materi kimia koloid.
Media yang dikembangkan tersebut secara signifikan dapat meningkatkan hasil
belajar kognitif dan kemandirian belajar siswa SMA.
Penelitian
ini bertujuan untuk menerapkan dan menggunakan media pembelajaran kimia
“Chemondro” pada materi kelarutan serta melihat pengaruhnya terhadap
peningkatan kemandirian belajar siswa SMA. Hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan suatu alternatif penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan gaya
belajar abad 21 dan dapat meningkatkan performa akademik siswa, khususnya
kemandirian belajar.
a.
Media yang
dikembangkan
Media pembelajaran kimia “Chemondro” pada materi
kelarutan merupakan media pembelajaran kimia yang dapat dioperasikan
menggunakan perangkat dengan sistem operasi Android. Media pembelajaran yang
dikembangkan oleh Yektyastuti (2015) ini secara umum memuat: 1) kurikulum yang
diacu pada media pembelajaran (Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator
Pembelajaran); 2) ringkasan materi dalam bentuk uraian penjelasan yang
dilengkapi gambar dan animasi, serta 3) evaluasi dalam bentuk permainan. Materi
yang disajikan pada media pembelajaran adalah mengenai materi kelarutan yang
diberikan pada mata pelajaran kimia di SMA kelas XI semester genap. Beberapa
tampilan interface “Chemondro” dapat dilihat pada gambar di atas. Media
pembelajaran “Chemondro” memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelebihan
tersebut, antara lain:
1) media menarik;
2) media mudah dioperasikan;
3) media dapat diakses dimana saja
dan kapan saja melalui perangkat
yang sesuai;
4) media dapat meningkatkan minat belajar siswa
terhadap kimia; dan
5) media dapat menjadi salah satu alternatif media
pembelajaran interaktif
yang
menyajikan materi dan evaluasi dalam bentuk yang menarik.
1) siswa tidak
dapat mengakses media ini jika tidak memiliki perangkat android yang sesuai;
2) kebolehan
penggunaan media jenis ini sangat bergantung pada kebijakan sekolah;
3) kemudahan
dan kualitas pengoperasian media sangat tergantung pada jenis perangkat android
yang
digunakan dan keterbiasaan pengguna dalam mengoperasikan
perangkat android; dan
4) belum ada
fasilitas pada media tersebut yang memungkinkan guru memantau penggunaan
media diluar kelas.
b.
Hasil
Media
pembelajaran kimia “Chemondro” pada materi kelarutan telah berhasil diterapkan
dalam pembelajaran kimia di sekolah. Terdapat perbedaan yang signifikan pada
peningkatan kemandirian belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan media
pembelajaran “Chemondro” dan kelas kontrol yang tidak menggunakan media
pembelajaran tersebut pada pembelajaran kimia materi kelarutan di kelas XI IPA
SMAN 10 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Media pembelajaran “Chemondro” dapat
diimplementasikan lebih lanjut dalam pembelajaran kimia untuk melihat
pengaruhnya pada variabel performa akademik lain selain kemandirian belajar.
Perbaikan-perbaikan dalam media tersebut perlu terus dilakukan untuk
meningkatkan kualitas media dan kebermanfaatannya.
Komentar
Posting Komentar